fistxpedia

Sudah Pakai UV di Tambak Udang, Tapi Kenapa Masih Ada Penyakit Menyerang?

FisTx | WriterDiunggah 25 Juni 2025

Mekanisme Kerja UV Tambak Udang dalam Membasmi Patogen

Ultraviolet (UV) telah menjadi teknologi standar dalam sistem disinfeksi air tambak udang modern. Prinsip kerjanya didasarkan pada kemampuan sinar UV-C (100-280 nm) untuk menginduksi pembentukan dimer thymine pada DNA mikroorganisme. Ketika UV di tambak udang bekerja, hal itu akan membasmi patogen seperti Vibrio sp atau virus WSSV terpapar dosis UV  yang cukup, kerusakan genetik ini akan mengganggu proses replikasi dan ekspresi gen, secara efektif menonaktifkan kemampuan infeksinya.

UV di Tambak Udang
Skema sinar UV membasmi patogen

 

Namun dalam praktiknya, banyak petambak melaporkan bahwa sistem UV mereka tidak sepenuhnya mencegah wabah penyakit. Fenomena ini seringkali disebabkan oleh beberapa faktor teknis dan biologis yang kompleks. Mulai dari spesifikasi peralatan UV yang digunakan, kondisi operasional, hingga mekanisme pertahanan alami dari patogen itu sendiri. Artikel ini akan mengupas tuntas aspek-aspek teknis penggunaan UV di tambak udang dan solusi untuk mengoptimalkan kinerjanya.

Efektivitas UV di Tambak Udang: Teori vs Realita

Dalam kondisi tambak yang terkontrol, sistem UV di tambak udang mampu mencapai inaktivasi >99% terhadap berbagai patogen akuakultur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dosis UV tertentu  seperti 30 mJ/cm² cukup untuk menginaktivasi sebagian besar strain Vibrio parahaemolyticus dan virus White Spot Sydnrome Virus (WSSV).

 

UV di Tambak Udang
Penelitian UV terhadap berbagai patogen

 

Namun dalam aplikasi tambak skala komersial, banyak faktor lapangan yang mengurangi efektivitas ini secara signifikan. Ada 4 alasan mengapa penggunaan UV masih tidak efektif di tambak udang:

1. Daya Lampu Kurang Sesuai dengan Volume dan Debit Air

Jika kita menggunakan lampu kecil untuk aliran air yang besar atau cepat, maka waktu kontak sinar UV dengan air terlalu singkat. Sehingga banyak mikroba yang lolos karena tidak terpapar UV dengan cukup

2. Kekeruhan/TSS Air Tinggi

Air yang terlalu keruh oleh partikel-partikel tersuspensi tidak dapat ditembus dengan sinar UV pada keseluruhan volume air. Total Suspended Solids (TSS) di atas 15 NTU dapat mengurangi transmisi UV hingga 50%. Partikel koloid dalam air berfungsi sebagai "pelindung" bagi mikroorganisme, membuat mereka tidak terpapar sinar UV secara langsung.

3. Dosis yang tidak tepat

Penentuan dosis pada UV sangat penting. Dosis menggambarkan seberapa banyak uv yang dipaparkan ke mikroba. Apabila kita hanya memberikan dosis UV 10 mJ yang mana seharusnya kita memberikan dosis 30 mJ agar mikrobanya mati, maka efektivitas UV dalam membunuh mikroba tidak optimal.

4. Permukaan Lampu (Quartz Sleeve) Kotor

Lampu UV dilindungi oleh selongsong (quartz sleeve) agar tidak kontak langsung dengan air. Jika selongsong berlumut dan kotor maka sinar UV gak bisa menembus optimal. Biofilm yang terbentuk pada sleeve kuarsa reaktor UV dapat mengurangi intensitas output hingga 90% jika tidak dibersihkan secara rutin.

Baca juga : UV Tambak Udang, Berapa Dosis yang Efektif Membasmi Patogen?

Dinamika Intensitas UV dan Jarak dalam Sistem Akuakultur

Hukum Beer-Lambert menjelaskan bagaimana intensitas UV berkurang secara eksponensial saat melalui medium air. Setiap penambahan jarak 1 cm dari sumber UV dapat mengurangi intensitas hingga 10-15%, tergantung pada kekeruhan air.

UV di Tambak Udang
Perbandingan Intensitas UV dan jarak antar UV

 

Lampu UV low pressure (LP) yang umum digunakan memang memiliki efisiensi energi tinggi (30-40%), tetapi hanya memancarkan pada panjang gelombang tunggal 254 nm. Di tambak udang, sering terjadi kesalahan desain dimana reaktor UV dipasang dengan aliran air terlalu cepat sehingga dapat menyebabkan waktu retensi yang tidak sesuai. Waktu retensi dan daya lampu yang cukup dapat menghasilkan dosis yang sesuai ada UV.

Mengapa Patogen Masih Ada Walaupun Sudah Menggunakan UV di Tambak Udang?

1. Mekanisme Fotoreaktivasi dan Dark Repair pada Patogen

Fenomena fotoreaktivasi adalah proses dimana mikroorganisme yang terpapar UV dapat memperbaiki kerusakan DNA mereka ketika terpapar cahaya tampak (300-500 nm). Mekanisme ini dimediasi oleh enzim photolyase yang diaktifkan oleh cahaya biru. Dalam budidaya udang, proses ini sering terjadi ketika air yang sudah diolah UV kemudian terpapar sinar matahari di kolam budidaya.

UV di Tambak Udang
Grafik yang menunjukkan fotoreaktivasi patogen terjadi setelah fase disinfeksi

 

Selain itu, beberapa bakteri patogen memiliki mekanisme dark repair yang tidak membutuhkan cahaya. Sistem enzimatik seperti excision repair dan recombinational repair memungkinkan perbaikan DNA secara bertahap.

2. Keterbatasan Lampu UV Low Pressure

Lampu UV Low Pressure memiliki beberapa kelemahan struktural. Spektrum gelombang cahaya yang hanya 254 nm membuatnya rentan terhadap fenomena fotoreaktivasi. Selain itu, output intensitasnya sangat tergantung pada suhu operasi (optimal pada 40°C). Pada suhu air tambak yang lebih dingin, efektivitasnya bisa turun 15-20%.

Masalah lain adalah degradasi performa seiring waktu. Lampu UV LP biasanya kehilangan 20-30% intensitas output setelah 8.000 jam operasi. Jika tidak diganti tepat waktu, dosis UV yang diberikan menjadi tidak memadai untuk inaktivasi patogen. Pengukuran intensitas UV secara berkala dengan radiometer UV sangat direkomendasikan.

UV Low Pressure vs Medium Pressure

UV di Tambak Udang
Perbedaan  UV low pressure (LP) dan UV medim pressure (MP)

 

Karakteristik UV Low Pressure

Lampu UV Low Pressure menghasilkan radiasi monokromatik pada 254 nm, yang kebetulan berdekatan dengan puncak absorpsi DNA (265 nm). Desainnya yang sederhana membuatnya lebih hemat energi (konsumsi listrik 30-50% lebih rendah dibanding UV Medium Pressure). Namun, kelemahan UV Low Pressure terdapat pada kemampuan dalam mensterilkan air dengan kekeruhan yang tinggi. Kondisi air harus memiliki nilai turbiditas di bawah 5 NTU.

Dalam aplikasi tambak, UV Low Pressure paling cocok untuk sistem resirkulasi skala kecil dengan debit air <50 m³/jam. Untuk sistem yang lebih besar, diperlukan banyak modul paralel yang meningkatkan biaya instalasi dan perawatan. Titik lemah lainnya adalah ketidakmampuannya menginaktivasi beberapa jenis virus yang memiliki mekanisme perlindungan protein kapsid yang tebal.

Karakteristik UV Medium Pressure

Lampu UV Medium Pressure menghasilkan spektrum polikromatik dari 200-400 nm, mencakup UV-C, UV-B, dan sebagian UV-A. Spektrum yang lebih lebar ini memberikan beberapa keuntungan:

 

  1. Kemampuan merusak tidak hanya DNA tetapi juga protein struktural patogen

  2. Efek sinergis dari multi-wavelength yang menghambat mekanisme perbaikan sel patogen

  3. Penetrasi yang lebih baik dalam air dengan kekeruhan sedang

 

Meski konsumsi energinya lebih tinggi, throughput-nya yang besar (bisa mencapai 500 m³/jam per unit) membuatnya lebih ekonomis untuk tambak komersial skala besar.

Mengapa UV Medium Pressure Lebih Efektif?

Ada dua alasan mengapa UV Medium Pressure lebih efektif dalam membasmi patogen yakni:

1. Sensitivitas DNA pada Berbagai Panjang Gelombang

Meskipun puncak absorpsi DNA berada pada 265 nm, penelitian terbaru menunjukkan bahwa efek inaktivasi optimal justru dicapai dengan kombinasi beberapa panjang gelombang. Radiasi UV pada 220-230 nm misalnya, efektif memecah ikatan peptida pada protein kapsid virus. Sementara panjang gelombang 280-300 nm membantu mengganggu sistem enzim perbaikan sel.

UV di Tambak Udang
Perbandingan panjang gelombang UV low pressure (LP) dan UV medium pressure (MP)

 

UV Medium Pressure dengan spektrumnya yang luas mampu memberikan efek multi-target. Hasil riset menunjukkan bahwa sistem UV Medium Pressure mengurangi insiden WSSV hingga 92% dibandingkan 78% pada sistem UV Low Pressure konvensional.

2. Mekanisme Penghambatan Fotoreaktivasi

Salah satu keunggulan utama UV Medium Pressure adalah kemampuannya mengurangi fotoreaktivasi. Kombinasi panjang gelombangnya menciptakan kerusakan yang lebih kompleks pada DNA patogen, menyulitkan proses perbaikan oleh enzim photolyase.

UV di Tambak Udang
Penurunan tingkat photo reviar pada bakteri setelah pemberian UV

 

Dalam salah satu penelitian, strain E.coli yang diradiasi berbagai jenis perlakuan gelombang UV yakni 265 nm, 285 nm dan penggabungan dua gelombang 265+285 nm. Hasilnya menunjukkan perlakuan dengan menggabungkan dua gelombang 265+285 nm mampu menghambat fotoreaktivasi bakteri secara signifikan. Hasil tersebut menjelaskan tentang UV dengan gelombang polikromatik (lebih dari satu gelombang) efektif dalam menghambat kemunculan bakteri.

Penerapan UV di Tambak Udang

1. Optimalisasi Sistem UV Low Pressure

UV Low Pressure adalah sinar UV yang memiliki panjang gelombang tetap 254 nm atau disebut monochromatic. Panjang gelombang 254 nm ini efektif dalam membasmiu patogen berupa bakteri dan virus. UV low pressure dengan panjang gelombang tersebut efektif dalam inaktivasi DNA/RNA mikroba.

Untuk tambak kecil dengan budget terbatas, UV Low Pressure bisa lebih efektif jika dikelola dengan benar:

 

  1. Pasang filter multi stage seperti sand filter untuk mengurangi kekeruhan/TSS

  2. Menggunakan anjuran dosis minimal 30 mJ

  3. Elektrolisis sebelum UV untuk reaksi Radoks (Radiasi Oksidasi) agar disinfeksi lebih tuntas

  4. Selain elektrolisis, bisa juga dioptimalkan dengan Nano Disinfektan

 

2. Implementasi UV Medium Pressure Skala Besar

Berbeda dengan UV low pressure, UV Medium Pressure merupakan sinar UV-C yang memiliki spektrum yang lebih luas dengan panjang gelombang 200-400 nm. Dengan panjang gelombang yang lebih luas, UV medium pressure mampu membasmi bakteri dan virus yang lebih resisten serta protozoa dan fungi.

Panjang gelombang dengan spektrum yang lebih luas memungkinkan efektivitas dalam membasmi patogen jauh lebih tinggi. Kecepatan membasmi patogen yang tinggi sangat cocok untuk sistem budidaya udang yang membutuhkan air super steril dalam waktu singkat.

 

UV di Tambak Udang: Solusi Efisien untuk Pengendalian Patogen dalam Budidaya Udang Modern

Dalam budidaya udang modern, disinfeksi menggunakan sinar UV di tambak udang semakin menjadi pilihan utama dalam pengendalian patogen. Teknologi ini dianggap lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan metode sterilisasi konvensional berbasis bahan kimia. Berikut beberapa alasan mengapa disinfeksi UV banyak dipilih:

1. Lebih Hemat Biaya Sterilisasi Air

Penggunaan lampu UV dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia dalam proses sterilisasi air. Meskipun investasi awal—terutama pada siklus pertama—terbilang cukup besar, namun biaya operasional pada siklus berikutnya (kedua, ketiga, dan seterusnya) menjadi jauh lebih hemat. Dengan dosis UV yang tepat, penggunaannya dapat menggantikan kebutuhan bahan kimia secara signifikan di tambak.

2. Waktu Sterilisasi Lebih Cepat

Proses disinfeksi UV berlangsung sangat cepat. Ketika air terpapar sinar UV, patogen langsung mengalami kerusakan DNA dan mati dalam hitungan detik. Air yang telah melewati proses ini dapat langsung digunakan untuk budidaya, tanpa perlu menunggu waktu oksidasi seperti pada sterilisasi kimia yang umumnya memakan waktu 1–2 hari. Ini membuat UV sangat cocok untuk sistem budidaya yang menggunakan air secara cepat dan memiliki kepadatan tebar tinggi.

3. Lebih Hemat Lahan

Pada sistem konvensional, proses sterilisasi air memerlukan tandon atau petak khusus yang bisa memakan hingga 40% dari total luas lahan (dengan pembagian umum: 35% untuk karantina dan 30% sebagai reservoir). Dengan teknologi UV, kebutuhan akan tandon bisa diminimalkan bahkan dieliminasi, karena air dapat langsung digunakan tanpa proses penyimpanan atau karantina. Hal ini memungkinkan alokasi lahan yang lebih optimal, di mana 70–80% area dapat difokuskan untuk tambak produksi, sementara sisanya cukup untuk reservoir.

Ingin Terapkan Teknologi UV di Tambak Udang Anda?

Penggunaan UV di tambak udang membutuhkan perencanaan yang tepat agar hasilnya maksimal dan risiko penyakit bisa ditekan. Jika Anda masih ragu menentukan jenis dan kapasitas UV yang sesuai untuk tambak Anda, FisTx siap membantu.

Isi artikel

Kami menyediakan berbagai tipe UV yang dapat disesuaikan untuk skala budidaya kecil, menengah, hingga besar.

Konsultasikan kebutuhan UV tambak Anda sekarang juga!Hubungi kami di +62 823-2354-5511