fistxpedia

UV Tambak Udang, Berapa Dosis Yang Efektif Membasmi Patogen?

Revfvi Al Ghaney Rizal | WriterDiunggah 07 Agustus 2023

Produktivitas Budidaya Udang Menurun

Tambak udang di Indonesia mengalami penurunan produktivitas akibat adanya penyakit yang menyerang udang. Hal ini didukung dengan adanya data pada tahun 2009 yang menyatakan bahwa produktivitas hanya berada diangka 299 ribu ton lebih rendah dari pada tahun sebelumnya yang mencapai 400 ribu ton (Gusmawati et.all. 2018). Salah satu penyakit yang umum menyerang udang adalah udang berpendar yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Bakteri dengan jenis ini merupakan pathogen yang yang oportunistik dalam lingkungan perairan dan bersimbiosis dengan udang atau komoditas air laut. Ketika perairan dalam keadaan tidak stabil atau dengan kata lain nilai kualitas air tidak baik maka bakteri ini akan bersifat patogen.

Ketika bakteri ini sudah bersifat patogen maka populasi akan meningkat menjadi ribuan kali sehingga menyebabkan kematian udang hingga 100%. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi infeksi bakteri ini, namun hal ini tidak mampu menghilangkan pathogen dalam tambak maupun hatchery secara total. Oleh karena itu dibutuhkan strategi pengelolaan penyakit salah satunya dengan melakukan desinfeksi air dengan menggunakan peralatan modern seperti sinar ultraviolet (UV) untuk keperluan tambak udang.

Penggunaan Teknologi UV

Penggunaan sinar UV di tambak udang menjadi salah satu pilihan karena telah terbukti efektif dalam menginaktivasi berbagai mikroorganisme dengan tidak meninggalkan residu yang bersifat toksik. Bakteri gram positif dan negatif mati pada dosis UV 4-20 mJ/cm2. Namun beberapa jenis virus dan bakteri akuatik membutuhkan lampu UV dengan kualitas yang lebih baik seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa sinar UV mampu mendegradasi berbagai jenis virus, bakteri dan jamur dengan dosis yang berbeda-beda. Dosis UV 100 – 101 mJ/cm2 mampu mendegradasi virus dan bakteri dengan jenis IHNV, PFRV, RSIV,SVCV, EVA, EVEX, OMV, CCV, HIRRV, LCDV, H. salmonis serta bakteri A. salmonicida, Vibrio anguillarum. Pada dosis UV 101– 102 mJ/cm2 mampu mendegradasi virus, bakteri dan jamur dengan jenis sebagai berikut IPNV, CSV, BF-NNV dan bakteri R. Salmoninarum, E.seriolicida serta jamur Ceratomyxa, myxosoma, saprolegnia (zoospore). Sedangkan pada dosis UV 102-103 mJ/cm2 mampu mendegradasi jamur dan mikroparasit dengan jenis Chilodonella, Saprolegnia (hyphae), Costia, Trichodina, Scuticociliatida. Dengan adanya beberapa bukti tingkat efektivitas UV di atas maka tidak perlu ada keraguan untuk menggunakan UV dalam proses budidaya tambak udang.

Baskara by FisTx : Membasmi Patogen Lebih Tepat dan Hemat

Dalam budidaya udang, penyakit menjadi hal yang paling diwaspadai oleh para petambak. Penggunaan bahan kimia cenderung memiliki efek yang berbahaya dan lebih mahal. Penggunaan Baskara mampu membasmi patogen lebih efektif serta mengurangi biaya disinfeksi hingga 80%. Gunakan Baskara by FisTx sekarang sebelum penyakit udang menyerang.

Tertarik menggunakan Baskara? Sekaranglah saatnya lebih bijak dalam berbudidaya. Konsultasi penggunaan Baskara bisa langsung menghubungi tim kami.