fistxpedia

5 Penyakit Udang Vaname Yang Perlu Diwaspadai

Revfvi Al Ghaney Rizal | WriterDiunggah 15 Desember 2023

Industri budidaya udang yang berkembang pesat, dihadapkan pada risiko penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas udang. Di tengah isu lingkungan yang menjadi permasalahan dalam budidaya udang, penyakit udang vaname terus menghantui dalam setiap aktivitas budidaya. Artikel ini akan membahas beberapa penyakit udang vaname yang sering dialami oleh para petambak, yaitu IHHNV, AHPND, EHP, dan WFD. Mari kenali penyebab, ciri-ciri, gejala, dan cara mengatasinya.

1. IHHNV (Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus)
  • Penyebab: Disebabkan oleh virus yang menginfeksi sel-sel udang, khususnya pada kulit dan sistem hematopoietik.
  • Ciri-Ciri: Muncul bintik-bintik putih pada kulit udang.
  • Gejala: Kehilangan nafsu makan, penurunan pertumbuhan, dan perubahan warna pada udang, udang kerdil.
  • Cara Pencegahan: Terapkan biosekuriti ketat, lakukan karantina untuk udang baru, dan periksa kesehatan secara rutin.
2. AHPND (Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease)
  • Penyebab: Disebabkan oleh bakteri Vibrio parahaemolyticus, merusak organ hepatopankreas udang.
  • Ciri-Ciri: Udang tampak lemas, terlihat pucat serta hepatopankreas mengalami nekrosis dan atrofi.
  • Gejala: Kematian cepat, kehilangan nafsu makan, dan aktivitas renang abnormal.
  • Cara Pencegahan: Terapkan manajemen kualitas air yang baik, pilih benur yang tersertifikasi SPF, dan serta menerapkan good aquaculture practices (GAPs).
3. EHP (Enterocytozoon hepatopenaei)
  • Penyebab: Disebabkan oleh protozoa EHP yang menginfeksi hepatopankreas udang.
  • Ciri-Ciri: Penurunan pertumbuhan dan kehilangan berat badan.
  • Gejala: Udang tampak lemah, penurunan nafsu makan, perubahan warna kulit dan aktivitasnya menurun.
  • Cara Pencegahan: Hindari penggunaan organisme inang yang terinfeksi, terapkan karantina, dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
4. TSV (Taura Syndrome Virus)
  • Penyebab: Disebabkan oleh bakteri Vibrio yang dapat merugikan udang.
  • Ciri-Ciri: perubahan pada organ-organ utama udang salah satu contohnya adalah limfoid.
  • Gejala: saluran pencernaan kosong, deformatis pada cangkang, gangguan molting, tubuh udang berwarna kemerahan terutama pada bagian uropod (ekor kipas) jaringan kutikul mengalami kerusakan serta perubahan warna cangkang dan tubuh.
  • Cara Pencegahan: Menerapkan biosekuriti ketat dan isolasi udang yang terinfeksi yang tedeteksi sejak dini.
5. WSSV (White Spot Syndrom Virus)
  • Penyebab: Disebabkan oleh Virus yang menyerang pada lingkungan perairan yang kurang baik
  • Ciri-Ciri: Terdapat bintik putih pada udang dan menyebabkan kematian masif pada udang dalam waktu singkat
  • Gejala: Bintik-bintik putih pada udang, perubahan warna lebih pucat, udang mengalami anorexia, serta aktivitas renang udang tampak lemas dan kehilangan nafsu makan.
  • Cara Pencegahan: Menerapkan biosekuriti yang ketat, menggunakan disinfeksi dan pemberian vitamin pada udang untuk meningkatkan sistem imun.

Penyakit pada budidaya udang dapat menjadi ancaman serius bagi industri ini. Dengan memahami penyebab, ciri-ciri, gejala, dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan yang tepat, petani dapat melindungi kesehatan dan keberlanjutan populasi udang mereka. Praktik biosekuriti yang ketat dan pemantauan kesehatan yang rutin merupakan kunci untuk mengatasi risiko penyakit pada budidaya udang.

Penambahan Vitamin Agar Imunitas Meningkat

Sumber : FisTx

Penyakit udang vaname memang selalu ada dalam setiap aktivitas budidaya udang. Hal yang perlu dilakukan dalam mengurangi terinfeksinya udang oleh penyakit yaitu dengan pencegahan. Para petambak udang dapat melakukan pencegahan penyakit udang dengan pemberian vitamin pada budidaya. Salah satunya dengan pemberian Hepatop. Feed Additive untuk udang yang mengandung multivitamin dan mineral, bermanfaat dalam mencegah penyakit udang di fase awal budidaya khususnya hepatopankreas.

Kamu dapat melakukan konsultasi budidaya udang SECARA GRATIS bersama tim akuakultur FisTx.