Berapa Kepadatan Bakteri Optimal Sebagai Probiotik Udang Vaname?
Budidaya udang telah menjadi industri yang krusial dalam memenuhi kebutuhan global akan produk perikanan. Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kesehatan udang, para pembudidaya semakin mengadopsi pendekatan berbasis mikroba, khususnya penggunaan bakteri probiotik. Salah satu jenis bakteri yang semakin mendapatkan perhatian adalah Bacillus sp. Bakteri ini dianggap sebagai probiotik yang potensial dalam meningkatkan performa budidaya udang. Konsep probiotik, yang melibatkan pemberian mikroorganisme baik untuk meningkatkan kesehatan udang, meningkatkan ketahanan udang terhadap penyakit, meningkatkan kualitas air, dan meminimalkan penggunaan bahan kimia dalam tambak.
Manfaat Bakteri Bacillus dalam Budidaya Udang
Keunggulan utamanya terletak pada kemampuannya untuk memetabolisme limbah organik di tambak, sehingga mengurangi risiko tingginya kadar amonia dan nitrit yang dapat merugikan udang. Selain itu, Bacillus sp. juga dikenal mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada udang. Penggunaan konsentrasi yang tepat dari bakteri probiotik ini dapat membawa manfaat maksimal dalam meningkatkan kesehatan udang dan menjaga ekosistem tambak agar tetap seimbang. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran Bacillus sp sebagai probiotik, peternak udang dapat memperoleh strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil budidaya mereka secara berkelanjutan.
Apakah Konsentrasi Bakteri Semakin Tinggi, Kualitas Air Bisa Semakin Baik?
Tidak selalu benar bahwa kepadatan bakteri yang tinggi berbanding lurus dengan peningkatan kualitas air secara otomatis. Hubungan antara kepadatan bakteri dan kualitas air dapat bersifat kompleks dan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Peningkatan kepadatan bakteri yang sehat dapat mengurangi tingkat amonia dan nitrit dalam air, yang merupakan parameter penting untuk kesehatan udang. Namun, terlalu tinggi atau tidak terkontrolnya kepadatan bakteri juga dapat menyebabkan masalah.
Kepadatan bakteri yang berlebihan dapat mengakibatkan kompetisi antar mikroorganisme, dan dapat mengurangi ketersediaan oksigen di dalam air, mengakibatkan penurunan kualitas air. Dalam penelitian oleh Kewcharoen & Srisapoome 2019 menjelaskan bahwa kepadatan optimum Bacillus sp. sebagai probiotik yaitu sebesar 10^9 CFU/ml. Oleh karena itu, pengelolaan bakteri probiotik atau bakteri lainnya dalam budidaya udang atau sistem akuakultur perlu dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan tambak yang berkelanjutan.
Di tengah tantangan penyakit dan kegagalan panen dalam budidaya udang vaname, pembudidaya udang dituntut untuk terus memperhatikan sistem budidaya yang dijalankan. Jika anda memiliki permasalahan dalam budidaya udang, konsultasikan segera bersama FisTx secara GRATIS . Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!